Konsep Berpikir Kronologis,Diakronik,Sinkronik,Ruang dan Waktu dalam Sejarah
MATERI
1
KOMPETENSI:
3.1. Memahami
konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah.
4.1. Menyajikan hasil
penerapan konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu
dalam peristiwa sejarah dalam bentuk tulisan atau bentuk lain.
Indikator :
3.1.1. Menjelaskan pengertian diakronis dan
sinkronis,ruang dan waktu dalam sejarah
3.1.2. Menerapkan berpikir diakronis
dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi Sejarah yang dipelajari
4.1.1
Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis (diakronik),Sinkronik,ruang dan
waktu dalam sejarah
4.1.2. Menyajikan tulisan yang berkaitan
dengan konsep dasar sejarah ( cara berpikir
kronologis, diakronik,sinkronik, ruang dan waktu
Materi :
1. Pengertian diakronik : berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia
dan chronoss.
Dia mempunyai arti melintas,
melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss
berarti waktu
Jadi,
diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam dalam
batasan waktu.
Jika dikaitkan dengan sejarah, sesuatu yang
melintas, melalui, atau melampaui tersebut adalah peristiwa atau kejadian.
2. Kronologi secara etimologis, kata kronologi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu chronoss dan logos. Chronoss artinya waktu, sedangkan
logos artinya uraian atau ilmu.
Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang
memang di dalam perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang
menyusun peristiwa atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu
terjadinya.
Kronologi bertugas untuk mengurutkan
peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya adalah untuk
mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi terhadap semua peristiwa masa
lalu dengan tepat.
Kronologi juga membantu kita agar dengan mudah
dapat membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat yang berbeda
tetapi dalam waktu yang sama.
3. Kata sinkronik, berasal dari bahasa
Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti
waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
Sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa.
Kajian
sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala
aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya
dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana
mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah
peristiwa sejarah pada masa tertentu.
Sejarah
juga mengenal istilah periodisasi, yang bertugas membuat klasifikasi dari peristiwa-peristiwa sejarah
dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Periodisasi dalam sejarah diperlukan
karena penting bagi kita agar dapat mengadakan tinjauan secara menyeluruh
terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan saling keterhubungannya
dalam berbagai aspek. Periodisasi dalam sejarah dapat dilakukan dengan banyak
klasifikasi berdasarkan sejumlah aspek dalam kehidupan manusia, seperti
perkembangan sistem politik, pemerintahan, agama dan kepercayaan, ekonomi, dan
sosial budaya. Contoh berikut adalah periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem
mata pencarian hidup dalam sejarah Indonesia.
-
Masa berburu dan meramu
-
Masa bercocok tanam
-
Masa bercocok tanam tingkat lanjut
-
Masa perundagian
4. Konsep Ruang dan Waktu
Sejarah terbentuk dari tiga
unsur, yang ketiganya tidak dapat terpisahkan antara satu dengan yang lain.
Ketiga unsur tersebut, yaitu manusia, ruang dan waktu
1.
Manusia.
Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa
sejarah. Manusia adalah pelaku/aktor utama yang sangat mementukan suatu
peristiwa sejarah. Sehingga mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita
mempelajari sejarah manusia. Sebagai aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan
berpikir yang merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah
yang merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.
2.
Ruang.
Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus
ada. Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek
geografis. Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola
pikir dan sistem budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah
manusia merupakan proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi
pada ruang atau tempat tertentu.
3.
Waktu.
Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam
waktu dan tidak dapat dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan
kehidupan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya
mempelajari sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak
sejalan dengan perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun
waktu tertentu yang memiliki latar belakang waktu sebelumnya
Keterkaitan
konsep ruang dan waktu dalam sejarah
Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting
yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya dalam
kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah. Segala aktivitas manusia
pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian. Manusia selama
hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan
manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana
manusia hidup (beraktivitas)
TUGAS !
Berdasarkan
materi diatas coba kamu berikan contoh dalam kehidupaan nyata di sekitarmu
tentang :
1. Diakronik ( Kronologi)
2. Sinkronik
3. Ruang
4. Waktu
Komentar
Posting Komentar