Teori Masuknya Agama Hindu dan Budha di Indonesia
MATERI
5
KOMPETENSI
:
3.5.
Menganalisis berbagai teori tentang proses
masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia
4.5.
Mengolah informasi tentang proses masuknya
agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakan-nya dalam bentuk tulisan
INDIKATOR :
3.5.1. Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama
dan kebudayaan Hindu- Buddha di Indonesia.
3.5.1.
Merumuskan pendapat tentang
teori yang paling tepat dan beberapa
teori yang ada tentang proses
masuk dan berkembangnya Hindu- Buddha di Indonesia.
4.5.1.
Mengolah informasi mengenai proses masuk dan berkembangnya kerajaan Hindu-Budha dengan menerapkan cara berfikir
kronologis, dan pengaruhnya pada
kehidupan masyarakat Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk
tulisan.
MATERI:
Orang-orang yang bpertama kali
dating ke Indonesia adalah para pedagang dari India dan China. Melalui jalur
perdagangan merekalah, agama Hindu-Buddha mulai hadir di Indonesia. Kalian juga
harus tahu, kalau masing-masing dari agama Hindu-Buddha, memiliki kerajaan yang
sangat besar di Nusantara.
Contohnya Sriwijaya, yang merupakan kerajaan agama
Buddha dan Majapahit yang
merupakan kerajaan agama Hindu. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari
bagaimana mereka bisa masuk ke Nusantara.
Perdagangan China di Bumi Nusantara (sumber: keunoan.com)
Menurut para ahli sejarah, cara masuk dan proses penyebaran agama
Hindu-Budha di Indonesia terbagi menjadi 2, yaitu:
- Masyarakat
Nusantara berperan pasif
Maksudnya adalah masyarakat Nusantara mempelajari
agama Hindu dan Buddha melalui masyarakat India dan China yang datang ke
Nusantara.
- Masyarakat
Nusantara berperan aktif
Masyarakat Nusantara belajar langsung ke India dan
China untuk mempelajari agama tersebut secara mendalam kemudian kembali ke
Nusantara sebagai penyebar agama tersebut.
Dari 2 cara tersebut Squad, muncul 5 teori tentang masuknya agama
Hindu-Buddha. 3 untuk yang berperan pasif dan 2 untuk yang berperan
aktif. Berikut ini adalah teori-teorinya:
Teori masuknya agama
Hindu dan Budha ke Indonesia
Teori Pasif
1. Teori Brahmana
2. Teori Waisya
3. Teori sudra
Teori Aktif
1. Teori Arus Balik
2. Teori Sudra
TEORI PASIF
1. Teori Brahmana
Teori ini dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama tersebut untuk raja dan rakyatnya.
2. Teori Waisya
Dikemukakan oleh N.J.Krom yang menyebutkan bahwa para pedagang
yang beragama Hindu dan Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara.
Karena perdagangan pada jaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada
angin, ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka memperkenalkan
agama dan kepercayaannya kepada masyarakat.
3.
3. Teori Ksatria
Pada jaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China
sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan
melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka
mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan
dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. Nah, teori
ini dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens.
4. AKTIF
1. Teori Arus Balik
Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu dan Buddha yang pesat di
India, kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik
minat para kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India.
Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama
baru yang mereka pelajari disana sebagai pemuka agama dan pendeta. Teori ini
dikemukakan oleh F.D.K Bosch.
2. Teori Sudra
Para budak dari India dan China datang ke Nusantara karena dibawa
oleh pemiliknya atau karena mencari kehidupan yang lebih baik. Pada saat mereka
menetap di Nusantara, mereka berasimilasi dan berakulturasi dengan penduduk
sekitar. Hal tersebut membawa perubahan pada penduduk yang pada awalnya memeluk
Animisme dan Dinamisme, berganti memeluk agama Hindu atau Buddha. Teori ini
dikemukakan oleh van Faber.
Kebudayaan Hindu dan
Buddha tidak hanya memengaruhi cara beribadah masyarakat Nusantara pada jaman
itu, tetapi juga memberikan beberapa peninggalan lain. Misalnya kerajaan
yang pernah berkuasa, tempat keagamaan, prasasti, cara
hidup, dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah nama-nama kerajaan
Hindu-Buddha:
Komentar
Posting Komentar